Mengenal Sistem File (File System) Pada Microsoft Windows - Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.
Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.
Sistem File Windows
Sistem operasi Microsoft Windows umumnya menggunakan 2 (dua) jenis sistem file, yakni FAT dan NTFS, sementara versi sistem file yang umum digunakan adalah FAT12, FAT16, FAT32 dan NTFS.
1. FAT (File Allocation Table)
File sistem FAT merupakan sistem file yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara beroperasinya. Seluruh sistem operasi Windows mendukung penggunaan sistem file FAT. Selama bertahun-tahun, banyak fitur telah ditambahkan dalam pengembangannya, yang terinspirasi dari fitur serupa yang ada pada file system yang dipakai pada Unix.
Sampai saat ini, ada beberapa versi sistem file FAT yang digunakan:
Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.
Sistem File Windows
Sistem operasi Microsoft Windows umumnya menggunakan 2 (dua) jenis sistem file, yakni FAT dan NTFS, sementara versi sistem file yang umum digunakan adalah FAT12, FAT16, FAT32 dan NTFS.
1. FAT (File Allocation Table)
File sistem FAT merupakan sistem file yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara beroperasinya. Seluruh sistem operasi Windows mendukung penggunaan sistem file FAT. Selama bertahun-tahun, banyak fitur telah ditambahkan dalam pengembangannya, yang terinspirasi dari fitur serupa yang ada pada file system yang dipakai pada Unix.
Sampai saat ini, ada beberapa versi sistem file FAT yang digunakan:
- FAT12 (File Allocation Table 12)
FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitas hanya 32 MB, maka FAT12 hanya digunakan sebagai sistem file pada media penyimpanan floppy disk (disket).
- FAT16 (File Allocation Table 16)
Ukuran unit alokasi yang digunakan FAT16 tergantung kapasitas partisi hard disk yang akan diformat. Jika kapasitasnya kurang dari 16 MB, maka yang akan digunakan adalah FAT12. Jika melebihi 16 MB maka yang digunakan adalah FAT16.
FAT16 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS tahun 1981. Keuntungan menggunakan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/Me (Millenium Edition), OS/2, Linux bahkan Unix. Namun kekurangan FAT versi ini adalah mempunyai kapasitas tetap dalam jumlah cluster dalam partisi. Jadi semakin besar kapasitas hard disk, semakin besar pula ukuran cluster. Selain itu, FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan akses kontrol dalam partisi.
- FAT32 (File Allocation Table 32)
FAT32 pertama kali dikenalkan pada sistem operasi Windows 95 OEM Service Release 2. Pada Sistem Operasi Windows NT 5.x ke atas, hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 GB. Jika partisinya melebihi 32 GB, maka yang akan digunakan adalah sistem file NTFS.
Keunggulan FAT32 adalah kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi. Namun, kelemahan sistem file ini adalah terbatasnya sistem operasi yang bisa mengenal FAT32.
- exFAT (Extended File Allocation Table)
Sistem file ini pertama kali dibuat oleh Microsoft untuk perangkat-perangkat benam (embedded) di dalam Windows Embedded CE 6.0 dan Windows Vista Service Pack 1.
Beberapa keunggulan sistem file exFAT :
- Skalabilitas untuk hard disk berukuran besar.
- Ukuran besar teoritis maksimal 264 (16 EiB).
- Ukuran cluster yang didukung hingga 2255 sektor, dengan batasan implementasi hingga 32 MB.
- Performa untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan karena sistem file ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free Space Bitmap.
- Mendukung lebih dari 216 (65536) berkas di dalam sebuah direktori tunggal.
- Mendukung fitur Access Control List (ACL), seperti halnya NTFS.
- Mendukung Transaction-Safe FAT File System (sebuah fungsi optional untuk Windows CE yang diaktifkan).
- Memiliki ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk melakukan kustomisasi terhadap sistem berkas untuk karakteristik perangkat tertentu.
- Timestamp dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time saja.
- Perangkat yang menggunakan sistem file exFAT tidak bisa menggunakan kemampuan ReadyBoost milik Windows Vista.
- Status lisensi yang belum jelas.
- Tidak bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows terdahulu, sebelum Windows Vista SP1 atau Windows CE 6.0.
- Belum tersedianya implementasi dalam proyek open source.
2. NTFS (New Technology File System)
NTFS merupakan sistem file yang memiliki sebuah desain sederhana namun memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan sistem file FAT. Dalam NTFS, semua data file data (nama file, tangal pembuatan, ijin akses, isi dan lokasi) disimpan dalam metadata pada Master File Table (MFT).
NTFS pertama kali dikenalkan Microsoft pada sistem operasi Windows NT dan mendukung sistem operasi terbaru mulai Windows 7.
Adapun keunggulan yang ditawarkan NTFS adalah:
- NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna.
- Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
- Mendukung kompresi data yang transparan, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk.
- Mendukung hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS implementasinya lebih sederhana.
- Mendukung penamaan berkas dengan metode pengkodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter.
- Memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas.
Sejak pertama kali dibuat, NTFS telah mengalami perkembangan. Berikut versi dari sistem file NTFS:
- NTFS versi 1.0
- NTFS versi 1.1
- NTFS versi 1.2
- NTFS versi 2.0
- NTFS versi 3.0
- NTFS versi 3.1
Secara garis besar, perbandingan antara FAT32 dengan NTFS adalah sebagai berikut:
- Kecepatan akses
- Ukuran partisi dan banyak file
- Keamanan data
- Daya tahan
- Efisiensi penggunaan disk space
- Kecocokan dengan sistem file lain
0 Response to "Mengenal Sistem File (File System) Pada Microsoft Windows"
Post a Comment